Berhubung saya adalah
salah satu anggota dalam marga munthe, nama saya Ellin Handayani Ginting
Munthe, disini saya akan mengulas
sedikit tentang asal muasal marga munthe
dalam suku karo.
Tak kenal
maka tak sayang. Sebuah pribahasa tersebut merupakan ungkapan
klise yang dapat diartikan bahwa apabila kita ingin menyayangi seseorang atau
sesuatu, kita perlu mengenal secara mendalam mengenai
seseorang atau sesuatu tersebut. Ungkapan tersebut dapat pula kita terapkan
untuk menyayangi marga kita, Munthe. Untuk dapat lebih menyayangi marga Munthe
maka para pinompar Munthe harus lebih memahami sejarah atau asal usul dari
marga kita tersebut.
Membahas masalah asal-usul suatu marga bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk dilakukan apalagi jika dilakukan oleh seseorang yang tidak memiliki pendidikan formal mengenai sejarah. Hal inipun terjadi dalam membahas asal-usul marga Munthe. Menyadari sulitnya mengetahui asal-usul marga Munthe ini, beberapa utusan Pengurus Marga Munthe dari daerah Tongging telah melakukan pertemuan dengan pihak Universitas Simalungung untuk melakukan penelitian terkait dengan sejarah marga Munthe. Namun demikian, sampai dengan saat ini hasil penelitian tersebut masih belum dipublikasikan.
Membahas masalah asal-usul suatu marga bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk dilakukan apalagi jika dilakukan oleh seseorang yang tidak memiliki pendidikan formal mengenai sejarah. Hal inipun terjadi dalam membahas asal-usul marga Munthe. Menyadari sulitnya mengetahui asal-usul marga Munthe ini, beberapa utusan Pengurus Marga Munthe dari daerah Tongging telah melakukan pertemuan dengan pihak Universitas Simalungung untuk melakukan penelitian terkait dengan sejarah marga Munthe. Namun demikian, sampai dengan saat ini hasil penelitian tersebut masih belum dipublikasikan.
Walaupun secara ilmilah belum dapat diuji
kebenarannya, beberapa pinompar Munthe mempunyai semacam sejarah keluarganya
yang diceritakan secara turun temurun. Sejarah/ asal-usul Munthe yang berasal
dari cerita turun-menurun inilah yang akan penulis coba untuk publikasikan.
Berdasarkan Buku Kenangan Marga Munthe yang diterbitkan bertepatan dengan ulang
tahun ketiga Forum Komunikasi Marga Munthe Indonesia (FKMMI), diketahui bahwa
pada marga Munthe yang ada di Indonesia terdiri dari 9 (sembilan) puak atau
daerah. Masing-masing puak atau daerah tersebut adalah:
1.
Marga Munthe dari Puak Tongging-Sipitunihuta.
2. Marga
Ginting Munthe dari Puak Karo.
3. Marga
Munthe dari Puak Dolok Sanggul.
4. Marga
Munthe dari Puak Toba.
5. Marga
Dalimunthe dari Puak Angkola dan Mandailing.
6. Marga Munthe
dan Dalimunthe dari Puak Labuan Batu.
7. Marga
Saragih Munthe dari Puak Simalungung.
8. Marga
Munthe dari Puak Gayo Lut dan Luwes Alas.
9. Marga Munthe dari Puak Dairi.
Pada buku tersebut masing-masing Puak telah
mempublikasikan asal usulnya. Namun demikian, baru asal-usul dari 4 (empat)
puak yang akan dibahas saat ini, yaitu Puak Simalungun, Puak Toba, Puak Dolok
Sanggul, dan Puak Angkola-Mandailing. Menurut buku tersebut, marga Munthe
dikeempat puak ini merupakan keturunan dari Naiambaton (Tn. Sorbadijulu). Namun
uniknya, marga Munthe dari Puak Dolok Sanggul merupakan keturunan dari Anak
Naiambaton yang bernama Tamba Tua sedangkan marga Munthe dari Puak Simalungun
dan Puak Toba merupakan keturunan dari Anak Naiambaton yang bernama Munthe Tua.
Hal lain lain yang perlu diperhatikan adalah menurut sejarah Puak Dolok Sanggul
anak dari Naiambaton ada empat orang, yaitu Simbolon Tua, Tamba Tua, Saragi
Tua, dan Munthe Tua. Sedangkan menurut sejarah Puak
Simalungun dan Puak Toba, selain keempat orang tersebut masih ada satu lagi
anak Naiambaton, yaitu Nahampun Tua.
Adapun untuk Puak Angkola-Mandailing, walalupun
mereka merupakan keturunan dari Anak Naiambaton yang bernama Munthe Tua tetapi
sejarah mereka sedikit berbeda dengan Puak Simalungun dan Puak Toba. Menurut
sejarah Puak ini, Munthe Tua mempunyai tiga orang anak, yaitu Ompu Sangap Di
Langit, Pariuk Binu Durian, dan Baruang Sodoppahon. Kemudian, Baruang
Sodoppahon mempunyai anak yang bernama Ompu Jelak Maribur atau Jolak Maribu,
yang mempunyai anak bernama Si Udan Potir. Adapun menurut sejarah dari Puak
Simalungun dan Puak Toba, Munthe Tua mempunyai dua orang anak yang bernama Ompu
Jelak Karo dan Ompu Jelak Maribur. Selanjutnya Ompu Jelak Karo merupakan nenek
moyang dari Puak Simalungun dan Ompu Jelak Maribur merupakan nenek moyang dari
Puak Toba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar